Surabaya (narasijatim.id) – Balai Jasa Konstruksi (BJK) Wilayah IV Surabaya kembali menggelar kegiatan kompetisi tenaga kerja konstruksi 2024 di wilayah kerjanya pada minggu lalu. Kegiatan ini diikuti kantor perwakilan Kementerian PUPR dari lima provinsi, yakni Bali, Jatim, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Bagi perwakilan provinsi yang nantinya menjadi juara akan mewakili kompetisi di tingkat nasional, yang diikuti seluruh Indonesia dan akan digelar di Jakarta pada November 2024 nanti. Kegiatan kompetisi tenaga kerja konstruksi digelar selama dua hari di halaman kantor BJK Wilayah IV Surabaya.
Hadir dalam pembukaan kompetisi tenaga kerja konstruksi itu adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, I Nyoman Gunadi. Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi PUPR RI, Abdul Muis, dengan didampingi Kepala Dinas DPRKP dan Cipta Karya Jatim.
Dalam sambutannya, Dirjen Bina Konstruksi Abdul Muis menyampaikan banyak terima kasih atas support dan kehadiran pihak terkait.
“Kompetisi tenaga kerja konstruksi yang digelar meliputi pembuatan rumah mini yang digelar selama dua hari, yang diikuti lima provinsi dari Kantor Perwakilan Kementerian PUPR. Dan, tahun ini merupakan kompetisi tenaga kerja konstruksi yang paling ramai, karena tahun 2023 lalu hanya diikuti provinsi dari Jawa Timur dan menjadi juara umum,”
ungkap Abdul Muis.
Saat ini, lanjut dia, persaingan industri konstruksi semakin ketat. Maka dari itu, pembinaan konstruksi diperlukan kerja sama dengan semua pihak, karena pembinaan konstruksi tidak hanya tangung jawab pemerintah pusat semata, namun juga sebagai tugas pemerintah daerah, pihak swasta juga asosiasi.
“Peningkatan tenaga kerja konstruksi di Indonesia sangat penting, agar tenaga kerja konstruksi bisa bersaing baik tingkat lokal, nasional dan internasional. Sehingga, diharapkan pada saat terjadi persaingan global tenaga konstruksi, Indonesia bisa bersaing dengan tenaga kerja asing,” tukasnya.
Menurut dia, saat ini masih ada pekerjaan rumah (PR) besar yang terus dikerjakan oleh Kementerian PUPR, yakni meningkatkan sertifikasi tenaga kerja konstruksi baik ahli maupun terampil. Saat ini, jumlah tenaga kerja konstruksi mencapai 8,3 juta orang, namun yang sudah memiliki sertifikasi konstruksi masih berkisar 700 ribu orang. “Maka menjadi kewajiban kita semua untuk melakukan sertifikasi tenaga kerja konstruksi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Provinsi Jatim, I Nyoman Gunadi I berkomitmen akan mendukung penuh kegiatan kompetisi tenaga kerja konstruksi yang digelar oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya. “Ini untuk memperkuat tenaga kerja konstruksi di Jawa Timur,” pungkasnya. (Red)