Surabaya (narasijatim.id) – Hari Lahir Pancasila 1 Juni diperingati keluarga besar PDI Perjuangan Jawa Timur dengan cara beda. Selain menggelar upacara bendera, DPD PDI Perjuangan Jatim mengundang anak yatim piatu tasyakuran di kantor DPD Jatim, Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya, Kamis (1/5/2023).
Tasyakuran Harlah Pancasila dengan makan tumpeng bersama digelar di aula Megawati Soekarnoputri kantor DPD PDIP Jatim. Puluhan anak yatim yang hadir, juga mendapatkan santunan dari pengurus DPD Jatim.
Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Eddy Paripurna mengatakan, pihaknya mengundang anak-anak yatim piatu sekitar kantor DPD untuk membumikan nilai-nilai Pancasila kepada mereka sejak dini.
“Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, diharapkan bisa menjadi pondasi kokoh bagi anak-anak, termasuk anak yatim piatu, agar tak gampang terpengaruh ideologi yang bisa memecah belah persatuan bangsa,” jelas Eddy Paripurna.
Eddy juga menyampaikan, 5 dasar berbangsa dan bernegara sebagai konsesi anak bangsa mesti dijaga dan diaplikasikan dalam keseharian. “Bertoleransi dalam hal beragama, harus terus dijalankan bersama-sama sebagai perwujudan sila pertama,” kata Eddy.
Kemudian peduli dengan sesama, menjaga persatuan, serta berdemokrasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pada sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah bagaimana harus bersama-mewujudkannya. Terutama kepada kader partai yang bertugas di eksekutif dan legislatif harus mewujudkannya melalui kebijakan.
“Pembangunan hingga pulau-pulau terluar di negeri ini, tidak lagi Jawa sentris, sebagai upaya pemerintahan Jokowi mewujudkan keadilan sosial tersebut,” katanya.
Doa bersama saat tasyakuran dan pemberian santunan kepada puluhan anak-anak yatim piatu, imbuhnya, adalah contoh sederhana bagaimana aplikasi dari nilai-nilai Pancasila.
Dalam arahannya saat memimpin upacara bendera memperingati Harlah Pancasila di halaman kantor DPD Jatim, Eddy mengajak kader Banteng mengobarkan semangat Pancasila dalam segala aspek.
Menurutnya, peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar momen biasa melainkan momen penting awal terbentuknya pedoman-pedoman berdirinya bangsa Indonesia.
Tiap sila yang ada, sebutnya, sangat mencerminkan keberagaman bangsa. Pendiri bangsa yakni Ir Soekarno, ungkap Eddy, sangat memikirkan bagaimana baiknya dasar suatu negara dibentuk, segalanya diperjuangkan untuk memerdekakan Indonesia.
“Kita sebagai generasi penerus, tentunya Pancasila harus kita hormati dan maknai untuk mengenang perjuangan pahlawan yang berupaya memerdekakan bangsa ini dan bisa meneruskan cita-cita bangsa,” ujar politisi yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim tersebut.
Karena itu, lanjut dia, momen ini harus menjadi pengingat dan penyemangat bagi seluruh kader. “Perjuangan masih berlanjut, nilai-nilai Pancasila harus terus dikobarkan demi kesejahteraan rakyat, layaknya trisakti Bung Karno yakni berdikari secara ekonomi, berkepribadian dalam budaya, dan berdaulat dalam politik,” tegasnya.
“Pancasila merupakan dasar negara yang merupakan wujud keseharian yang di dalamnya merupakan pedoman kita sebagai bangsa Indonesia,” sambung Eddy.
Terlebih saat ini memasuki tahun politik yang rawan terjadi perpecahan. Dia mengajak para kader Banteng untuk menyatukan visi dan misi demi satu tujuan yang sama, yakni hattrick, memenangkan PDI Perjuangan ketiga kalinya berturut-turut dalam Pemilu 2024.
“Mari ini jadi wujud awal berjuang dalam melanjutkan kemerdekaan Republik indonesia. Sebagai partai nasional tentunya harus berjuang sekeras-kerasnya,” ajaknya. (Red)