Surabaya (narasijatim.id) – Wasekjen DPP Partai Demokrat, Renanda Bachtar mengungkapkan fakta menarik terkait penyelenggaraan Musda Partai Demokrat di 30 provinsi yang sudah selesai.
Dari 30 musda itu, sebanyak 27 musda dimenangkan calon yang didukung mayoritas suara DPC. Hanya tiga musda yang dimenangkan oleh calon yang bukan didukung suara mayoritas DPC. Tiga musda itu adalah Provinsi NTT, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Lampung.
“Musda Demokrat Jatim pada 20 Januari 2022 adalah musda yang ke-32, sedangkan besok musda ke-31 ada di Jawa Barat. Sisanya masih ada Papua dan satu provinsi lain. Pada musda kali ini ada perubahan mekanisme mendasar, yakni hanya menetapkan bakal calon menjadi calon dan menyerahkan ke tim tiga DPP. Tim tiga yang memutuskan. Mereka adalah ketua umum, sekjen dan kepala BPOKK DPP,” kata Renanda kepada wartawan saat konferensi pers di Surabaya, Senin (17/1/2022).
Menurut dia, Musda yang baru ini sangat memperhatikan rekam jejak calon, curiculum vitae, jumlah suara dukungan dan hasil fit and proper test. “Calon yang maju akan ditanya visi misinya bagaimana bisa membesarkan Partai Demokrat ke depan,” tuturnya.
Bagaimana jika ada dukungan ganda? “Nanti akan diverifikasi faktual saat H-1 musda, ditanya mendukung siapa dan alasannya apa. Kalau memang ada DPC yang pindah dukungan, harus mencabut dukungan dulu ke calon sebelumnya. Kalau dulu suara terbanyak langsung terpilih. Kalau musda kali ini, tidak mutlak yang didukung suara besar otomatis terpilih. Pemilik suara di Musda Jatim adalah 40 suara, yakni 38 DPC, 1 DPP dan 1 DPD,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Musda Demokrat Jatim hampir pasti akan diikuti dua calon, yakni petahana Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak dan Plt Sekretaris Demokrat Jatim Bayu Airlangga. Kubu Emil mengklaim didukung 12 DPC, sedangkan kubu Bayu mengklaim mengantongi dukungan 32 DPC. (Red)